Usai menerima kelulusan 100 persen yang sudah diterimanya pada tanggal 1 Juni 2013 lalu, Pada hari Ahad, 30 Rajab 1434 H bertepatan dengan 9 Juni 2013 siswa kelas IX MTs Birrul Walidain NW Rensing menyelenggarakan Tasyakkuran Penamatan Siswa Kelas IX dirangkaikan dengan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1434 H.
Kegiatan yang di gelar di halaman madrasah di organisir oleh OSIS MTs Birrul Walidain NW Rensing dihadiri oleh siswa-siswi kelas VII, VIII dan siswa kelas IX yang tamat serta wali murid kelas IX dan tamu undangan lainnya seperti Ketua Yayasan Pondok Pesantren Birrul Walidain NW Rensing Ust. H.M. Zulfadli,S.Pd.I, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Lombok Timur Drs. H.Masrun,M.Pd, Kepala KUA Kec. Sakra Barat H. Muhsin,S.Pd.I dan Dai Cilik M. Zainul Kholis Mustafa. Sebelum acara ditampilkan berbagai macam atraksi seni yang ditampilkan oleh siswa kelas VII,VIII dan IX.
Dalam sambutannya Kepala Madrasah sekaligus atas nama Pengurus Yayasan Nuruddin,S.Pd mengatakan bahwa hasil kelulusan 100 persen yang di raih oleh siswa kelas IX MTs Birrul Walidain NW Rensing tahun pelajaran 2012-2113 merupakan buah dari proses panjang yang di lalui oleh siswa, mereka telah menempuh pendidikan di MTs selama tiga tahun sejak tahun 2010 lalu, “kita patut bahagia dan bersyukur hari ini atas nikmat yang diberikan yakni lulus 100 persen sebagai guru tentu mmerasa bahagia, sebagai orang tua murid tentu akan lebih bahagia pula” ujar kandidat magister pendidikan ini.
Masih menurut Kepala madrasah bahwa MTs Birrul Walidain NW Rensing telah lama menyelenggarakan sekolah gratis tanpa di pungut biaya pendidikan namun demikian para guru tetap memberikan pengajaran dengan maksimal sebab para guru di honor dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBN. Ia pun menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan madrasah baik intra maupun ektra kurikuler. Dibidang kegiatan Ektra Kuriluler untuk membina dan menempa bakat siswa pihak madrasah menyelenggrakan berbagai kegiatan seperti OSIS, Pramuka, PMR, Pencak Silat Mata Pisau, Bola Basket, Futsal, Seni Baca Al Qur’an dan Olah raga prestasi.
Sedangkan Pengawas Pendais H. Masrun dalam sambutannya mengapresiasi pengelola madrasah yang telah mengadakan kegiatan semacam ini tidak hanya sebatas silaturrahmi dengan wali murid dan syukuran namun juga sebagai ajang uji kemampuan atau unjuk kreatifitas siswa dibidang seni tari islami, pencak silat dan menyanyi. Iapun berharap para orang tua siswa bisa memasukkan anak-anaknya yang tamat di SD/MI untuk melanjutkan sekolahnya ke MTs Birrul Walidain NW Rensing karena MTs Birrul Walidain NW Rensing dengan Status Terakreditasi, Gedung lantai dua serta didukung oleh tenaga pendidik yang layak ada 18 guru profesional/bersertifikat, 2 orang magister pendidikan dan puluhan lainnya S1 pendidikan sesuai bidang yang diajarkannya.
Sebagai acara puncak kegiatan Dai Cilik M. Zainul Kholis Mustafa siswa kelas VII MTs ini menyampaikan pengajian uraian hikmah Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SAW, dalam pidatonya Kholis menyampaikan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dan Nabi Muhammad SAW melihat berbagai peristiwa yang tak pernah dilihat sebelumnya sebagai pelajaran bagi umatnya di atas duniaseperti :
- Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka. apabila dituai, hasil (buah) yang baru keluar semula seolah-olah belum lagi dituai. Hal ini berlaku berulang-ulang. Baginda diberitahu oleh Jibrail : “Itulah kaum yang berjihad kejalan Allah (Fisabilillah) yang digandakan pahala kebajikan sebanyak 700 kali ganda bahkan sehingga gandaan yang lebih banyak.”
- Tempat yang berbau wangi. Nabi SAW diberitahu oleh Jibrail : “Itulah bau kubur Masyitah iaitu tukang sisir rambut anak Firaun bersama suaminya dan anak-anaknya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman ibunya) yang telah direbus oleh Firaun kerana tetap teguh beriman kepada Allah dan ia tak mahu mengakui Firaun sebagai Tuhan.”
- Sekumpulan orang yang sedang menghantukkan kepala mereka. Setiap kali kepala mereka pecah, kepala mereka disembuhkan kembali, lalu dihantukkan semula sehingga pecah pula. Demikian perbuatan ini diulang berkali-kali. Jibrail memberitahu Baginda: “Itulah orang-orang yang berat kepala untuk sujud (sembahyang) kepada Allah.”
- Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk sedangkan daging masak ada di sisi mereka. Kata Jibrail : “Itulah lelaki dan perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan itu masing-masing mempunyai isteri atau suami.”
Selanjutnya Kepala KUA Kec. Sakra Barat H. Muhsin,S.Pd.I didaulat untuk memberikan tausiyah tentang menghargai guru dan motivasi belajar sekaligus menutup acara dengan membaca doa.
