Tsabiwanews. Peringatan hari kebangkitan nasional yang ke 108 diperingati pada tanggal 20 Mei 2016 kemarin. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional harus menjadi momentum dalam meningkatkan kesadaran kita akan perjuangan dan impian para pendiri bangsa, yakni menjadikan bangsa Indonesia yang berdaulat secara politik, madiri secara ekonomi dan berkepribadian sesuai dengan Pancasila.Momentum dalam meningkatkan kualitas insan-insan Indonesia yang berdaya saing tinggi, berkarakter unggul yang dapat melepaskan belengu ketergantungan terhadap kekuatan dan dominasi asing. Kita buktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang kuat, bangsa yang kaya serta bangsa yang mandiri.
Sebagai gerakan moral dan dukungan do’a maka MTs BirulWalidain NW Rensing (Tsabiwa) Kec. Sakra Barat pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 menggelar acara zikir Kebangkitan dan Syafaatul Ikhwan di niatkan untuk para pejuang, pelopor dan penerus kebangkitan nasional dan untuk para pejuang di pondok pesantren birrul Walidain NW Rensing, orang tua siswa, guru serta diniatkan untuk orang tua Husnul Khotimah siswi kelas VII yang bapaknya meninggal dunia kamis kemarin.
Acara Zikir Kebangkitan dan Syafaatul Ikhwan yang diikuti oleh kepala madrasah Nuruddin, M.Pd, dewan guru dan siswa. Sebelum Zikir Do’a yang dipimpin oleh pak guru Suparman, S.Pd.I, terlebih dahulu diawali dengan pembacaan surat yasiin yang dipimpin oleh Muh. Jum’ah Fathi Ramdhan siswa kelas VIII.
Kegiatan semacam ini menjadi napak tilas sejarah kebangkitan merebut kemerdekaan serta menjadi media mengingatkan siswa dan siswi terhadap perjuangan tokoh-tokoh yang berjasa bagi bangsa. Dalam sambutannya Kepala Madrasah juga mengingatkan kepada siswa dan guru untuk tetap berjuang dengan belajar dengan rajin, mengisi waktu luang dengan hal-hal bermanfaat serta menjaga, mengamalkan hal-hal yang baik dan bisa berjuang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu kata kepala madrasah dengan zikir do’a menjadi bentuk dukungan dan bantuan kepada sesama manusia yang beriman terutama bagi mereka yang sudah meninggal dunia.(humas)