MATARAM-’’Kegagalan’’ Kota Mataram secara kuantitas pada Ujian Nasional (UN) tingkat SMA tidak berlanjut pada hasil UN SMP tahun 2011 ini. Bahkan, untuk tingkat SMP, Mataram bisa membusungkan dada. Hasil UN sekolah-sekolah di Kota Mataram sangat fantastis, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dari segi kuantitas, hasil UN di Mataram bisa dibilang sempurna. Pasalnya, tingkat kelulusan para peserta UN di daerah ini mencapai seratus persen alias lulus semua. Bahkan, hasil ini mengantarkan Kota Mataram menjadi satu-satunya daerah di NTB yang berhasil meluluskan semua peserta UN-nya. ‘’Rata-rata kita juga di atas rata-rata Provinsi NTB,’’ kata Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram H Ruslan Effendy.
Tahun ini, rata-rata tingkat kelulusan tahun 2011 di NTB hanya 99,62 persen. Angka ini memang sedikit meningkat dari rata-rata tingkat kelulusan UN tahun lalu yang hanya mencapai 99,22 persen. ‘’Secara kualitas, siswa-siswa Kota Mataram juga cukup baik,’’ kata Ruslan bangga.
Dalam mencapai hasil sempurna ini, Ruslan juga yakin tidak ada kecurangan. Pasalnya, sebelum UN, para kepala sekolah, guru, dan pengawas disumpah terlebih dahulu. ‘’Ini murni kualitas para peserta. Mereka melakukan persiapan secara serius dan inilah hasilnya,’’ tegasnya.
Sementara tingkat kelulusan kedua terbaik diraih Kota Bima dengan 99,96 persen, kemudian disusul KLU dengan 99,93 persen. Sedangkan daerah yang paling anjlok tingkat kelulusannya ditempati oleh Kabupaten Dompu dengan 98,86 persen.
Menurut Ruslan, hasil yang diraih Kota Mataram ini sudah sesuai target. Ia berharap, kesuksesan ini bisa dipertahankan tahun depan dan secara kualitas lebih baik lagi. ‘’Kualitas kita memang sudah sangat baik. Bahkan terbaik di NTB. Tapi kita ingin terus lebih baik dan lebih baik lagi,’’ ucapnya.
Ruslan menilai, hasil UN SMP ini membuktikan kalau pendidikan di Kota Mataram masih sangat baik dan tidak perlu diragukan lagi. Ia
berharap, semua elemen pendidikan di Mataram bisa terus berjuang dalam memajukan dunia pendidikan di daerah ini. ‘’Hasil ini harus menjadi pelecut semangat kita untuk terus berbuat semaksimal mungkin demi menghasilkan yang terbaik,’’ tandasnya.
Pengumuman hasil UN SMP dilakukan Sabtu (4/6) besok. Namun dengan hasil seratus persen ini, berarti 6.950 peserta UN di Kota Mataram tahun ini tidak perlu khawatir lagi. Mereka tinggal mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke SMA/MA atau SMK.
Sementara Wali Kota Mataram melalui juru bicara Cukup Wibowo mengaku sangat puas dengan hasil yang diraih Kota Mataram ini. Hasil UN tingkat SMP ini membuktikan Kota Mataram masih mampu bersaing baik secara kualitas maupun kuantitas. ‘’Ini membuktikian kesanggupan Kota Mataram dalam dunia pendidikan. Jadi sangat tidak benar kalau Mataram dikatakan tidak sanggup,’’ tandasnya.
NTB di Atas Rata-rata Nasional
Sementara itu, kelulusan UN SMP/MTs NTB kali ini cukup membanggakan. Tingkat kelulusan di atas rata-rata nasional. Tingkat kelulusan UN SMP/MTs di NTB tahun ini mencapai 99,62 persen. Dibandingkan angka kelulusan tahun lalu, angka kelulusan tahun ini meningkat 0,40 persen. Yakni, meningkat dari 99,22 persen menjadi 99,62 persen. ‘’Artinya, angka kelulusan UN SMP/MTs di NTB tahun ini juga berada di atas rata-rata nasional yang mencapai 99,45 persen,’’ kata Kepala Dinas Dikpora NTB, HL Syafi’i.
Syafi’i menjelaskan, dari 78.284 peserta UN tingkat SMP/MTs se-NTB, hanya 300 orang yang dinyatakan tidak lulus. Dan Kota Mataram berhasil meraih kelulusan 100 persen dari 6.950 peserta. Kemudian disusul Kota Bima 99,96 persen dari 2.743 peserta, Kabupaten Lombok Utara 99,93 persen dari 2.990 peserta, dan Kabupaten Bima 99,83 persen dari 9.157 peserta. Selanjutnya Kabupaten Lombok Barat 99,67 persen dari 10.015 peserta, Kabupaten Lombok Timur 99,62 persen dari 18.117 peserta, Kabupaten Lombok Tengah 99,52 persen dari 14.786 peserta, Kabupaten Sumbawa 99,44 persen dari 7.021 peserta, Kabupaten Sumbawa Barat 99,15 persen dari 1.760 peserta, dan Kabupaten Dompu 98,86 persen dari 4.745 peserta.
Syafi’i menjelaskan, meskipun persentase kelulusan Kabupaten Dompu mencapai 98,86 persen, namun tingkat kelulusannya mampu mendongkrak tingkat kelulusan UN SMP/MTs di NTB tahun ini. Karena tingkat kelulusan Kabupaten Dompu naik 2,12 persen bila dibandingkan kelulusan tahun sebelumnya yang hanya 96,75 persen dari 5.593 peserta. Kemudian disusul Kabupaten Sumbawa, naik 1,19 persen bila dibandingkan kelulusan tahun sebelumnya yang mencapai 98,25 persen dari 6.746 peserta. Sedangkan penurunan tipis terjadi di Kabupaten Lombok Barat, yakni turun 0,02 persen bila dibanding tahun sebelumnya yang 99,70 persen dari 9.848 peserta, dan Kabupaten Sumbawa Barat, turun 0,34 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya 99,48 persen dari 1.745 peserta.
Syafi’i menambahkan, seperti halnya siswa SMA/MA/SMK, bagi siswa SMP/MTs yang memperoleh peringkat 10 besar, juga akan diberikan penghargaan oleh Gubernur NTB. Karenanya, Syafi’i berharap kepada peserta yang lulus untuk mensyukuri kelulusan ini dengan hal-hal yang positif.
Yang menarik, dari UN SMP adalah keberhasilan sekolah-sekolah swasta menghentikan dominasi sekolah negeri dari sisi kualitas. Hal itu terbukti dengan posisi 10 siswa terbaik peraih hasil UN yang enam di antaranya berasal dari sekolah swasta.
Hasil UN tertinggi berasal dari MTs Assa’adah Labuapi, Lombok Barat, yang memperoleh nilai sebesar 35,69. Nilai itu diperoleh dari gabungan nilai empat mata pelajaran yang diujikan dalam UN. Posisi terbaik kedua ditempati SMP Negeri 2 Mataram dengan nilai 35,57, kemudian MTs Al-Aziziyah Putri Kapek, Gunungsari, Lombok Barat.
Terbaik keempat kembali dari sekolah swasta, yaitu SMP Darul Hikmah dengan nilai 35,27. Disusul SD SMP Negeri Satu Atap 6, Kabupaten Bima, dengan nilai 34,99. Peringkat enam berasal dari SMP Negeri Satu Atap 6 Pekat, Kabupaten Dompu, dengan nilai 34,98. Peringkat tujuh diraih SMP Negeri 6 Mataram dengan nilai 34,97.
Kemudian MTs Hubbul Jiran Kubur Jaran, dengan nilai 34,92 dan SMP Plus Darul Abror NW Kuta, Lombok Tengah dengan nilai 34,92. Pada peringkat kesepuluh, sekolah swasta kembali berjaya. Peserta dari MTs Al Madaniah Jempong berhasil mencatatkan diri sebagai sepuluh siswa terbaik di NTB.