πππ§ππ’π€π£π πππ§π ππͺπ§πͺ : πππ£πππ¨ππ ππ§πππ©ππ«ππ©ππ¨ πππ£π©π§π

Hal ini tergambar dengan jelas dalam seremoni Hari Guru yang dilaksanakan di MTs Birrul Walidain NWDI Rensing pada 25 November 2024 lalu. Kegiatan yang digagas oleh Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bagi para santri untuk mengasah kemampuan organisasi, manajemen acara, dan kerjasama tim.

Di bawah bimbingan dan arahan bapak/ibu guru, berbagai persiapan dilakukan dengan penuh semangat. Tim dekorasi bekerja keras menghias lokasi acara agar terlihat meriah dan menciptakan suasana yang hangat. Tim paduan suara yang dibina oleh ibu guru Baiq Erni Murdiati,S,Pd setiap pagi dan sore berlatih untuk menyanyikan lagu hymne guru dan terima kasih guru yang dipersembahkan untuk para guru, sementara tim tari-tarian mempersiapkan penampilan yang memukau untuk ditampilkan pada seremoni hari guru tersebut. Begitu juga dengan para pengisi acara, mulai dari pembawa acara, pembaca kalam ilahi, pembaca sholawat nahdlatain, pembaca laporan hingga santri yang memberikan persembahan puisi, juga dilatih dengan cermat agar tampil maksimal di hari pelaksanaan.
Rizalul Hadi selaku Ketua OSIM, mengungkapkan bahwa seremoni Hari Guru ini merupakan program tahunan OSIM yang tahun ini dirancang lebih unik dan berkesan. Rizal panggilan akrabnya menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada para guru atas jasa-jasanya, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran yang sangat berharga bagi para santri, terutama pengurus OSIM, dalam mengelola sebuah kegiatan besar.
Rangkaian acara berjalan lancar dan penuh makna. Penampilan tim paduan suara menyanyikan lagu “Terima Kasih Guruku” dengan penuh penghayatan, membuat suasana menjadi haru. Tidak ketinggalan, penampilan tarian albadru berhasil memukau para hadirin.
Rizalul Hadi juga mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas suksesnya acara ini. Ia menyatakan bahwa pengalaman mengelola seremoni Hari Guru ini memberikan banyak pelajaran bagi dirinya dan seluruh pengurus OSIM. Dengan perencanaan yang matang, pembagian tugas yang jelas, dan kerja sama yang solid, semua tantangan dapat diatasi. “Kami belajar banyak dari kegiatan ini, mulai dari manajemen waktu, koordinasi tim, hingga bagaimana menghargai peran setiap santri dalam keberhasilan sebuah acara. Ini adalah bekal berharga untuk masa depan kami, baik di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun saat berada di masyarakat nanti,” ujar Rizalul dengan penuh semangat.
Kepala madrasah, Nuruddin, M.Pd., juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus OSIM dan santri atas inisiatif dan kerja keras mereka. Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi ajang penghormatan kepada para guru, tetapi juga sarana untuk membangun karakter, tanggung jawab, dan rasa percaya diri para santri. “Melalui kegiatan ini, kami melihat potensi besar dalam diri para santri. Mereka mampu merancang dan melaksanakan acara dengan sangat baik. Ini adalah wujud dari pendidikan karakter yang selama ini kami tanamkan,” ungkapnya.
Jadi seremoni Hari Guru ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi laboratorium pembelajaran bagi seluruh santri. Melalui acara ini, mereka diajarkan nilai-nilai kerja keras, kolaborasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Proses panjang dalam mempersiapkan acara mengajarkan mereka bagaimana mengelola waktu, sumber daya, dan konflik dengan bijaksana.