π™π™¨π™–π™—π™žπ™¬π™– 𝙄𝙠π™ͺπ™©π™ž π™‹π™–π™œπ™šπ™‘π™–π™§π™–π™£ π™Žπ™šπ™£π™ž π™Žπ™–π™£π™©π™§π™ž π™™π™ž π™ƒπ™–π™§π™ž 𝙂π™ͺ𝙧π™ͺ π™Žπ™šπ™—π™–π™œπ™–π™ž π™‹π™šπ™§π™¨π™šπ™’π™—π™–π™π™–π™£ π˜Ύπ™žπ™£π™©π™– π™Žπ™–π™£π™©π™§π™ž

0
π™π™¨π™–π™—π™žπ™¬π™–π™£π™šπ™¬π™¨β€”Setelah mengikuti apel upacara hari guru nasional di Pondok Pesantren Birrul Walidain NWDI Rensing Kecamatan Sakra Barat pada hari Senin, 25 November 2024 kemarin, suasana gagap gempita dipenuhi semarak yang menggema hingga ke setiap sudut sangat terasa. Dalam rangka memperingati Hari Guru, para santri- santriwati mulai dari RA,MI,MTs,MA dan SMA di bawah naungan yayasan menghadirkan Pagelaran Seni Santri Spesial Hari Guru, sebuah persembahan istimewa yang mengisi suasana dengan kegembiraan dan rasa syukur sebagai bentuk apresiasi mendalam kepada para pahlawan tanpa tanda jasa.
Acara yang diinisiasi oleh pengurus Organisasi Santri Intra Sekolah/Madrasah (OSIS/OSIM) ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum Yayasan, Nuruddin, M.Pd., dan menjadi salah satu dari empat rangkaian kegiatan peringatan Hari Guru di pondok pesantren. Usai melaksanakan apel upacara Hari Guru, santri-santriwati melanjutkan perayaan dengan pagelaran seni yang memukau, menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari perwakilan seluruh lembaga pendidikan, tak ketinggalan utusan dari MTs Birrul Walidain (Tsabiwa) memperagakan tarian albadru yang dimainkan 6 orang santriwati.
Sebagai pembuka, atraksi drumband oleh santri Madrasah Aliyah (MA) Birrul Walidain di bawah bimbingan guru seni Samsul Islam, S.Pd., sukses mencuri perhatian. Dengan harmoni musik yang energik dan formasi yang memukau, penampilan ini membawa suasana riang gembira yang menghidupkan semangat seluruh peserta dan penonton.
Kemudian, santri SMA Birrul Walidain tampil memukau dengan Tari Semapur, sebuah seni yang memadukan keindahan gerakan bendera dengan nilai kerja sama dan komunikasi. Penampilan ini memancarkan semangat persatuan dan harmoni yang khas.
Suasana semakin hidup saat santri MTs Birrul Walidain menampilkan Tarian Albadru, sebuah tarian dengan iringan lagu islami yang penuh makna dan memberikan rasa ketenangan. Selanjutnya, bakat vokal santri RA Hamzanwadi menghibur penonton dengan lagu-lagu penuh semangat, menunjukkan potensi vokal cilik yang menggemaskan.
Tak ketinggalan, santri MI Birrul Walidain menampilkan tarian tradisional khas Lombok, memadukan keanggunan dan kelincahan para generasi penerus bangsa ini. Keindahan gerakan mereka menampilkan kekayaan budaya lokal dengan penuh semangat.
Atraksi berikutnya adalah Tarian Inaq Tegining dan Amaq Teganang yang diperagakan oleh santriwati SMA Birrul Walidain, sebuah tarian dinamis yang menggambarkan semangat kolektif, kerja keras, dan kebersamaan. Penonton pun dibuat terpukau oleh setiap gerakan penuh energi dan sinkronisasi.
Sebagai penutup acara yang spektakuler tersebut, santri MA Birrul Walidain membawakan Tarian Keleong, yang mengangkat keunikan budaya lokal Lombok. Tarian ini diiringi oleh alunan musik dari alat-alat drumband yang dimainkan langsung oleh para santri MA Birrul Walidain. Iringan musik yang unik dan memikat berhasil menciptakan suasana yang meriah dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh hadirin.
Pagelaran Seni Santri ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga panggung apresiasi dan ekspresi bakat para santri. Melalui pertunjukan ini, mereka menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada para guru yang telah membimbing mereka dengan penuh kesabaran, kasih sayang, dan dedikasi tanpa batas. Hari Guru tahun ini menjadi momentum berharga untuk mempererat hubungan antara guru dan santri melalui karya seni yang indah dan penuh makna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *