𝙋𝙀𝙣π™₯π™šπ™¨ π˜½π™žπ™§π™§π™ͺ𝙑 π™’π™–π™‘π™žπ™™π™–π™žπ™£ π™‚π™šπ™‘π™–π™§ 𝙐π™₯π™–π™˜π™–π™§π™– π™‹π™šπ™§π™žπ™£π™œπ™–π™©π™ž π™ƒπ™–π™§π™ž 𝙂π™ͺ𝙧π™ͺ

0
π™π™¨π™–π™—π™žπ™¬π™–π™£π™šπ™¬π™¨—Pondok Pesantren Birrul Walidain NWDI Rensing Kecamatan Sakra Barat menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Guru Nasional pada hari Senin, 25 November 2024, Acara ini dihadiri oleh pengurus yayasan, kepala sekolah/madrasah, dewan guru, staf pegawai, serta seluruh santri dan santriwati RA/MI/MTs/MA/SMA yang berada di bawah naungan yayasan.
Apel tahunan ini merupakan salah satu program khusus yang dirancang oleh pengurus yayasan untuk mengenang, menghormati, dan mengapresiasi peran penting para guru dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Dalam kegiatan apel ini, Sekretaris Umum Yayasan yang juga kepala MTs Birrul Walidain, Nuruddin, M.Pd., bertindak sebagai pembina upacara, sementara Zulham Iswadi, S.Pd., memimpin jalannya upacara. Pelaksanaan teknis apel dipegang oleh guru-guru yayasan, sedangkan paduan suara hymne guru dipersembahkan oleh santriwati MTs Birrul Walidain. Menambah semarak acara, tim drumband Gita Bahana Mabiwa turut mengiringi lagu-lagu kebangsaan dengan penuh semangat.
Dalam amanatnya, Nuruddin menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta upacara, khususnya para santri dan santriwati, untuk merenungkan kembali sikap mereka terhadap para guru. Beliau mengajak mereka untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri atas perilaku selama ini. “Apabila ada sikap yang dirasa menyakiti atau menyinggung hati guru, sekaranglah saatnya untuk berhenti, memperbaiki, dan meminta maaf,” ujar Nuruddin penuh haru.
Nuruddin juga mengungkapkan bahwa guru adalah pribadi yang luar biasa. Meskipun bukan menjadi orang tua kandung dari peserta didiknya, namun kesabaran dan keikhlasan para guru dalam mendidik siswa patut diakui. Seringkali, para guru menghadapi tantangan dari perilaku siswa yang beragam, mulai dari yang tidak memperhatikan pelajaran, bermain-main, hingga tidur di kelas. Namun, para guru tetap teguh mengajar dengan sabar dan penuh kasih sayang.
“Kesabaran dan keikhlasan guru adalah cerminan dari ilmu yang mereka miliki seandainya mereka tidak berilmu mungkin tidak akan sabar menghadapi perilaku muridnya yang beragam. Itulah sebabnya karena mulianya orang yang berilmu menyebabkan perannya diabadikan dalam Al-qur’an dimana bersama orang yang beriman, Allah SWT mengangkat derajatnya, dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 allah berfirman ; Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang -orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi Ilmu beberapa derajat. Oleh karena itu kita diperintahkan untuk menghormati dan memuliakan mereka semua bukan hanya saat kita masih belajar padanya, tetapi sepanjang hayat kita,” tegas Nuruddin.
Beliau juga mengingatkan bahwa tidak ada istilah “mantan guru.” Jasa guru berlangsung sepanjang masa, tidak seperti hubungan duniawi lainnya yang bisa berubah menjadi mantan. Guru adalah simbol penuntun ilmu dan kebaikan yang harus terus dihormati.
Selain itu, mantan presiden mahasiswa BEM Universitas Hamzanwadi ini mengingatkan kepada para santri bahwa keberhasilan dalam menuntut ilmu sangat bergantung pada adab terhadap guru. Ilmu tidak akan memberikan manfaat kepada mereka yang tidak menghormati gurunya. Namun demikian murid juga harus bersabar dalam menghadapi berbagai karakter guru, baik yang lembut maupun tegas. Belajar ilmu membutuhkan ketulusan dan ketekunan. Dengan kesabaran, ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah, ditandai dengan semakin termotivasinya seseorang untuk melakukan kebaikan, konsistensi dalam menuntut dan mengamalkan ilmu, serta keteguhan hati dalam menghadapi ujian.
Tak hanya pesan untuk para santri, Nuruddin juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan di Yayasan Pondok Pesantren Birrul Walidain. Beliau mengakui peran penting mereka yang penuh dedikasi, ikhlas, dan sabar dalam mendidik para santri yang memiliki karakter dan latar belakang yang beragam.
“Terima kasih atas dedikasi bapak ibu guru yang tetap semangat, ikhlas dan istiqomah menjalani tugas di pondok pesantren birrul walidain, semoga kita semua memperoleh keberkahan dan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir hingga akhirat”. Tutup Nuruddin
Selamat Hari Guru Nasional 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *