πππππ¨ππ¨π¬π πππ ππ πππ πππ£πππππ ππ£ ππππΌπ ππ ππ¨ππππ¬π πΏππ©ππ§ππ

Hadir dalam acara tersebut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UMMAT, Bapak Isnaini, S.Pd., M.H., M.Pd., Kepala MTs Birrul Walidain, Nuruddin, M.Pd., Wakil Kepala Madrasah Aliyah Birrul Walidain H. Muh. Amin, S.Pd., guru pamong, dan 15 mahasiswa PLP II serta KKN Pendidikan dari posko MTs dan MA Birrul Walidain. Acara berlangsung penuh keakraban dan suasana haru mengenang masa-masa indah selama masa pengabdian tersebut.
Selama melaksanakan tugasnya di MTs Birrul Walidain, kelima mahasiswa, yakni Ifan Setiawan (asal Dompu), Muhammad Dhani Hidayaturrahman (asal Sengkerang Lombok Tengah), Iswadin (Bima), Hanna Sajida (Tanjung Lombok Utara), dan Wiwik Ayu Fitrianingsih (Senggigi Lombok Barat), telah menjalankan berbagai program yang tidak hanya melibatkan pengajaran di dalam kelas sesuai dengan program studi masing-masing, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan madrasah. Di antara program yang mereka lakukan adalah pelatihan desain media pembelajaran menggunakan aplikasi Canva, workshop literasi digital, pendampingan kegiatan OSIM dan Ektrakurikuler dan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta wawasan baik para santri-santriwati maupun masyarakat sekitar madrasah.

Nuruddin yang juga menjabat Sekretaris Umum Yayasan Pondok Pesantren Birrul Walidain ini tidak lupa memberikan pesan bijak kepada para mahasiswa agar terus fokus menyelesaikan studi mereka dengan baik, mengingat mereka kini telah memasuki semester akhir. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan tugas akhir tepat waktu. βKalian ini sudah masuk di semester akhir, jadi kami berpesan agar fokus pada kuliah dan tugas akhirnya. Targetkan dirimu selesai tepat waktu, jangan sampai jadi mahasiswa bergelar MA, yakni Mahasiswa Abadi yang tak kunjung tamat karena lalai dan tidak mengerjakan tugas akhir,β ucapnya, disambut tawa kecil para hadirin.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Isnaini, S.Pd., M.H., M.Pd., juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak madrasah baik MTs maupun MA dan guru pamong yang telah mendampingi dan membimbing mahasiswa selama lebih dari dua bulan tersebut. Ia merasa puas dengan jalannya program yang sudah dirancang oleh mahasiswa karena dapat dilaksanakan dengan baik. Jumlah mahasiswa saat penyerahan dua bulan lalu sebanyak 15 orang terdiri dari 6 orang mahasiswa PLP II di MTs namun karena 1 orang lulus ikuti program kampus mengajar sehingga hanya 5 orang mahasiswa yang tertinggal di MTs dan yang di MA tetap 9 orang βKami sangat berterima kasih atas pembinaan bapak kepala madrasah maupun guru pamong selama dua bulan kepada mahasiswa. Tentu di ujung perjumpaan ini kami mewakili kampus meminta maaf jika selama ini ada kesan yang mungkin kurang baik,β ujarnya dengan tulus.
Ifan Setiawan, yang merupakan Ketua Kelompok PLP II Terintegrasi KKN di MTs Birrul Walidain, juga membagikan kesannya selama 68 hari berada di lingkungan madrasah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa dirinya dan teman-temannya merasa sangat diterima dengan hangat oleh pihak madrasah, para guru, dan santri, sehingga membuat mereka merasa seperti keluarga baru di sana. βSelama 68 hari kami berada di MTs Birrul Walidain, kami merasa menjadi keluarga baru di sini karena sangat diterima oleh Kepala Madrasah, dewan guru, dan santri. Kami belajar banyak tentang kehidupan sehari-hari di madrasah dan merasa bangga dapat memberikan kontribusi, walaupun tidak seberapa besarnya,β ungkap Ifan dengan penuh rasa syukur.
Mahasiswa PPKN asal Dompu ini juga mengenang bagaimana awalnya mereka merasa waktu dua bulan pengabdian akan terasa lama, namun ternyata setelah mereka menjalani hari-hari tersebut, waktu terasa berlalu begitu cepat. βWaktu terasa begitu cepat, rasanya ingin masih berada di sini karena suasana kekeluargaan terasa banget,β kenangnya.
Mengakhiri pesan kesannya, Ifan menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika madrasah yang telah mendukung mereka selama melaksanakan program-program PLP dan KKN. Menurutnya, pengalaman yang mereka dapatkan selama di MTs Birrul Walidain tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka, tetapi juga mempererat hubungan mereka dengan madrasah dan masyarakat sekitar. βPengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan kami, tetapi juga mempererat hubungan kami dengan madrasah maupun masyarakat,β pungkasnya dengan harapan dapat terus menjalin hubungan baik di masa mendatang.
Acara penarikan ini diakhiri dengan doa, penyerahan cindera mata dan ucapan selamat jalan dari kepala madrasah, dewan guru dan seluruh santri-santriwati kepada para mahasiswa, disertai harapan bahwa ilmu dan pengalaman yang mereka dapatkan selama berada di madrasah dapat bermanfaat bagi masa depan mereka, serta berharap agar program kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Mataram dan MTs Birrul Walidain dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, memberikan manfaat bagi generasi penerus.