Tsabiwanews. Gempa bumi dengan kekuatan 7,7 skala richter (SR) terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pada pukul 18.02 Wita kemarin membawa duka mendalam bagi semua pihak dari aspek apapun.
Khususnya masyarakat yang menjadi korban tentu ini menjadi trauma berkepanjangan. Dukungan material maupun moril diperlukan guna membantu saudara sebangsa yang sedang mengalami musibah.
Salah satunya MTs Birrul Walidain NW Rensing (Tsabiwa) Kec. Sakra Barat Kab. Lombok Timur NTB Sabtu, 29 September 2018 pagi menggelar zikir dan doa di teras madrasah guna mendoakan para korban gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah.
Zikir doa tersebut diikuti oleh Kepala Tsabiwa Nuruddin,M.Pd, guru, pegawai dan siswa. Sebelum zikir doa diawali denga membaca surat yasiin.
Kepala Tsabiwa Nuruddin,M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa musibah gempa bumi dan tsunami yang di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan musibah besar yang membuat rakyat indonesia khususnya bersedih dan berduka karena banyak kehilangan keluarga, nyawa, harta benda dan lain-lain. ” Zikir doa ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada sesama yang sedang mengalami musibah agar mereka para korban gempa bumi dan tsunami mendapat pertolongan Allah SWT ” kata Nuruddin
Lebih lanjut Nuruddin menjelaskan bahwa sebagai sesama anak bangsa khususnya kita warga NTB mengerti betul keadaan dan perasaan para korban bencana di Sulawesi Tengah sana karena musibah gempa sudah kita alami juga betapa menakutkan dan menyedihkan karena itu kita bantu mereka dengan doa agar masyarakat disana tetap tabah dan sabar menghadapi musibah serta diberikan yang terbaik setelah musibah berlalu. Kita harus sadari bahwa musibah ini adalah ujian dari Allah SWT agar kita semakin sadar dan semakin dekat dengan sang pencipta. Ujian ini akan menjadi perekat kebersamaan dan keperdulian anak bangsa untuk saling memotivasi, mendukung,membantu satu sama lain bukan sebaliknya saling menyalahkan.
Pray For Central Sulawesi.